Apakah Tekanan Darah Tinggi?

Tekanan darah tinggi juga biasa dikenal sebagai hipertensi. Ini menggambarkan kondisi medis dimana tekanan darah meningkat ke tingkat kronis. Pada tingkat formal, tekanan darah tinggi ini disebut sebagai hipertensi arteri. Stroke lebih dan serangan jantung datang sebagai hasil dari tekanan darah tinggi dibanding penyakit lainnya. Ini adalah salah satu faktor risiko utama untuk gagal jantung dan aneurisma arteri. Tekanan darah tinggi juga merupakan penyebab utama gagal ginjal kronis.
Tekanan darah tinggi diklasifikasikan sebagai penting atau sekunder. Yang pertama menggambarkan kondisi dimana tidak ada penyebab medis dapat menjelaskan adanya tekanan darah tinggi. Istilah yang terakhir menggambarkan tekanan darah tinggi yang terjadi sebagai akibat dari kondisi lain seperti tumor atau penyakit ginjal.

Dewasa yang tekanan darah lebih dari 140/90 mm Hg yang menderita hipertensi dan lebih mungkin untuk mengalami stroke dan penyakit jantung. Sangat disarankan agar mereka yang menderita dengan kondisi ini melihat dokter mereka segera dan mulai merencanakan tentang cara terbaik untuk mengatur tekanan darah tinggi mereka. Tidak ada gejala untuk tekanan darah tinggi, memang, sebagian besar orang Amerika menderita tekanan darah tinggi bahkan tidak menyadarinya. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memiliki tekanan darah seseorang diperiksa secara teratur.

Sementara kita tidak tahu mengapa tekanan darah tinggi terjadi, kita tahu beberapa faktor yang berkontribusi untuk itu dan dengan demikian dapat meningkatkan resiko stroke dan serangan jantung. Ini termasuk garam terlalu banyak makan, obesitas, kurang olahraga, stres, dan penggunaan alkohol yang berlebihan dan zat terlarang lainnya. Kemudian ada beberapa aspek keturunan yang tidak dapat dikendalikan. Sebagai contoh, individu keturunan Afrika lebih mungkin untuk mengalami tekanan darah tinggi. Mereka juga mendapatkannya pada usia lebih muda, dan sering dalam bentuk yang lebih berat.

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi "prehipertensi" telah didefinisikan oleh lembaga kesehatan seperti tekanan darah antara 120/80 mm Hg dan 139/89 mmHg. Kategori prehipertensi dimaksudkan untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi untuk mengembangkan tekanan darah tinggi.

Normal tekanan darah pada tingkat bawah 120/80 mm Hg. Nilai tekanan darah yang paling ideal adalah sekitar 115/75 mmHg.

Pasien yang menderita penyakit ginjal atau diabetes harus mencoba untuk menjaga tekanan darah mereka di bawah mm Hg 130/80.

Umumnya, tekanan darah tinggi ditemukan secara kebetulan oleh dokter. Karena tidak memiliki gejala, tidak mudah untuk mendiagnosis. Hipertensi maligna - fase akhir kondisi - mungkin membawa pasien penglihatan kabur, sakit kepala, dan kerusakan organ akhir. Mereka yang menderita tekanan darah tinggi harus menghindari situasi yang menekan, yang telah dikenal untuk memperburuk kondisi. Kadang-kadang, tekanan darah tinggi bisa bingung dengan kecemasan, ketegangan mental, dan stres. Kecemasan kronis tidak menyebabkan tekanan darah tinggi, meskipun mungkin mengiritasi itu pada orang di antaranya kondisinya sudah ada.

Risiko komplikasi akibat tekanan darah tinggi meningkat untuk nefropati hipertensi, kecelakaan serebrovaskular, retinopati hipertensi, dan serangan jantung.